Jangan Membuang Tenaga Secara Percuma
Semua perbuatan yang kita kerjakan di dunia akan dihisab
--
Setiap orang pernah merasakan yang namanya kecapek-an. Akan tetapi sedikit orang yang ingin tahu sebab kenapa capek tersebut terjadi. Bagi kegiatan yang sifatnya konkrit, misal seperti memanah, berlari, push up, dan olahraga lainnya, kita tentu menyadari kalau kegiatan tersebut merupakan sebab dari kecapek-an yang kita alami.
Muncul pertanyaan, “Bagaimana jika kita hanya duduk, tidak banyak melakukan aktifitas gerakan tubuh yang signifikan, tetapi sering merasa capek?” Tentu selain faktor internal dalam tubuh seperti kekurangan asupan nutrisi atau kurang minum, terdapat beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi hal tersebut.
Berdasarkan buku Model Manusia Muslim Pesona Abad Ke 21, terdapat 3 hal yang mempengaruhi sehingga membuat kita sering merasa capek padhal tidak melakukan aktifitas fisik yang berlebihan. Adapun 3 hal tersebut adalah
- Marah
- Banyak Bicara
- Mencari Penghargaan Orang Lain
Marah
Marah merupakan hal pertama yang cepat membuat kita merasa capek. Ketika sedang marah, banyak syaraf-syaraf kita terputus atau terbuang. Urat syaraf tersebut digunkaan sebagai tenaga ketika kita sedang berfikir. Jadi wajar saja ketika sering marah, kita akan merasakan kecapek-an sebagai efek sampingnya.
Janganlah engkau marah, maka bagimu surga
~ HR. Thabrani ~
Rasulullah saw. memberikan trik dalam menghadapi atau mengurangi meluapnya potensi kemarahan yang ada dalam diri kita diantaranya yaitu sering-seringlah tersenyum. Dengan sering tersenyum, kita akan memberikan stimulus kepada orang lain yang melihat kita tersenyum. Secara tidak sadar orang yang melihat kita tersenyum akan ikut tersenyum, sehingga membuat suasana menjadi menjadi lebih tenang dan tentram.
Contoh lainnya ialah, ketika ada orang yang membuat kita jengkel atau marah, maka segeralah untuk duduk, jika anda dalam posisi berdiri. Dengan bersegera duduk, maka akan mempengaruhi sirkulasi darah kita sehingga membuat tekanan darah menjadi berkurang, dan membuat tubuh menjadi lebih rileks. Namun jika masih belum bisa membendung amarah anda, maka segeralah berwudhu. Karena air yang menyentuh wajah anda dikala berwudhu akan mendinginkan darah dan menenangkan jiwa.
Banyak Bicara
Hindari terlalu banyak berbicara. Terlalu banyak berbicara akan membuat tenaga kita banyak terkuras karena ketika berbicara tentunya kita perlu berfikir. Bisa kita amati di lingkungan pergaulan, orang yang paling banyak bicara “banyak omong”, biasanya tidak berwibawa dan tidak disegani. Rasulullah saw. mengatakan Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka berkatalah yang baik atau diam.
Berkata yang baik atau diam menjadi kuncinya. Ketiak sedang dalam sebuah musyawarah, maka hendaknya kita menyampaikan aspirasi / pendapat kita. Tentunya ketika kita ingin berpendapat, kita terdiam merenung mencari padanan kata yang pas, mencari solusi, dan berfikir. Orang yang melihat akan memberikan kesan, ketika kita terdiam berarti sedang berfikir, dan ketika berbicara maka yang keluar adalah buah hasil fikirannya, bisa berupa ajakan atau solusi yang ditawarkan. Jadi ucapan yang disampaikan bukan hanya omong kosong belaka.
Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik dan jika tidak maka diamlah.
~ HR. Bukhari no. 6018 dan Muslim no. 47 ~
Mencari Penghargaan Orang Lain
Orang yang paling mudah stress adalah Artis. Mengapa? Karena kesuksesan pekerjaan mereka ditentukan oleh orang lain, oleh banyaknya viewers dari konten atau acara yang mereka buat. Apa yang paling menyakitkan bagi seorang Artis?. Jika mereka berada dalam kerumunan akan tetapi tidak ada yang mengenalnya atau tidak ada yang memperhatikannya.
Jangan biasakan melihat arti diri anda berdasarkan pendapat orang lain
Terkadang kita mudah tertekan ketika melihat orang lain tidak menghargai kita. Katakan pada diri, anda adalah anda, saya adalah saya. Saya di hargai atau tidak, saya tetaplah hamba Allah swt . . . Ana Abdullah. Itu cukup dan lebih dari segalanya.
Orang yang bergantung pada sanjungan orang, biasanya mahal memberikan sanjungan. Karena sudah merasa diri sebagai orang yang berpengaruh, maka akan meninggikan gengsi jika harus menyanjung orang lain.
Nah, stress, berharap sanjungan, berharap pujian, berharap dihargai, itulah yang akan membuat kita menjadi sangat mudah capek. Bukan hanya selalu berfikir kenapa orang tidak mengenal saya, tetapi juga akan menjadi beban hati karena merasa pekerjaannya selama ini tidak ditau banyak orang, tidak ditonton banyak orang.
Jadi, itulah beberapa faktor eksternal yang membuat kita mudah capek. Gunaka tenagamu dengan baik, hindari hal sia-sia ataupun yang merugikan yang bisa membuat tenaga kita terkuras.
Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat.
~ Hadits Arba’in An-Nawawi ke 12 ~
Sekian, Semoga Bermanfaat